Post Icon

Bore Up Karburator Makin Deras Makin Imbang



Maksimalkan karbu dengan cara gedein piston skep
 
Untuk memaksimalkan fungsi karburator, mekanik biasanya mengakali dengan cara seting ulang jarum skep, sekrup udara, jarum pelampung dan ganti spuyer. Bahkan trik paling berat yaitu mereamer karbu alias membesarkan diameter lubang venturi dari ukuran standar.

Sayang langkah reamer karbu masih punya keterbatasan. Lewat dari ukuran yang wajar, bodi karbur rawan bocor. Akibatnya piston skep yang bertugas mengatur debit gas bakar jadi ngaco bekerja. Bahkan kesalahan ini kerap dialami karbu berdiameter piston skep sangat kecil.

Makanya Alif Bowo Sarwono pemilik bengkel bubut Adhi Jaya Tech putar otak untuk maksimalkan kembali fungsi karbu standar. Maksudnya, peranti vital ini bukan cuma bisa direamer tapi juga  bagaimana caranya gedein ukuran piston skep. Istilahnya bore up karbu.

“Sekarang saya sudah coba di karburator Shogun 110. Piston skep yang aslinya cuma 20mm, bisa jadi diameter 24mm. Sehingga diameter venturi yang awalnya 22mm, kini bisa direamer hingga ukuran 24mm tanpa khawatir terjadi kebocoron,” mantap Alif yang idenya hasil konsultasi dengan Waskito Ngubaini alias Merit, tunner asal Jogja.

Lalu untuk melancarkan garapannya tadi, tanpa bermaksud menutup-nutupi idenya Alif mengaku kalau ubahan pada piston skep karbu Shogun 110 andalkan comotan dari piston skep motor lain. Yaitu dari karbu Honda GL-Pro Neo Tech yang kebetulan memiliki piston skep ukuran diameter 24mm.

Adapun cara untuk menggabungkan kedua bagian komponen tadi, dituturkan oleh bapak dua anak ini kuncinya ada pada proses pemotongan. Terutama bangian antara bekas rumah piston skep asli Shogun 110 di bagian atas, dengan rumah skep Honda GL-Pro Neo Tech di bagian bawah. Keduanya harus dipotong dengan tepat agar saat digabungkan kembali benar-benar center.

“Prosesnya memang agak repot dan benar-benar teliti biar enggak miring waktu disatukan. Terutama saat memotong rumah skep Shogun 110 yang posisinya harus lebih lebar ke samping dan ke bawah. Apalagi di bagian bawah lubang venturi terdiri banyak lubang kecil untuk aliran gas bakar waktu idel. Jadi, mesti hati-hati,” lanjut Alif yang mewanti harus sabar jika memang ingin pesan.

Setelah kedua bagian terpisah, langkah berikutnya adalah menyatukan potongan bodi karbu Shogun 110 dengan rumah skep GL-Pro Neo Tech berikut piston dan juga tutupnya.

Piston skep mio bisa sampai diameter 28mm(kiri). Punya RX-King bore up sampai diameter Venturi 30mm
Biar kuat dan nggak gampang bocor, Alif menggunakan lem khusus yang sering digunakan tunner atau mekanik untuk menambal bagian mesin yang bocor atau terlalu banyak dipapas. Seperti buatan Thailand yang tahan panas tapi kuat sampai 2 ton daya rekatnya.

“Lewat bore up karbu, analisis Merit gas bakar yang dipasok bisa lebih banyak dan tetap imbang antara bensin dan udaranya. Sebab bentuk venturi nggak cuma lonjong kalau direamer, tapi lebih bulat karena diameter piston skep juga ikutan gede. Sangat cocok buat motor korek harian,” imbuh Alif yang mematok harga bore up karbu rata-rata Rp 250 ribu tidak termasuk karbu.

Selain karbu Shogun 110, Alif juga sudah lakukan bore up karbu vakum milik skubek Yamaha Mio. Jika awalnya piston skep vakum berdiamter 24mm, kini diganti model piston skep diameter 26mm yang comot dari kepunyaan Yamaha RX-King. Hanya saja, proses ubahan ini terpaksa harus mengganti bagian penutupnya yang model vakum.

Bahkan karbu RX-King yang masih jadi primadona para tunner pun, piston skepnya juga dapat dibore up hingga diameter 30mm (asli 26mm). Cuma caranya nggak menggunakan komponen lain. Melainkan rumah skepnya diganti dengan model sok-sokan dari pipa stainless, berikut piston skep dan tutupnya yang dikenakan biaya terpisah.

“Cuma saran saya, saat melakukan bore up karbu baiknya gunakan komponen yang asli. Sebab bila menggunakan part KW, dikhawatirkan alirang lubangnya enggak presisi yang malah jadi penyebab motor sulit diseting,” ingat Alif yang buka bengkel di Jl. Tole Iskandar Raya, Depok

Berminat..?

PE 28 SAMPAI 34 MM
Ada yang lebih eksterm lagi dilakukan tukang bubut Thailand. Bore up karbu Keihin PE 28 jadi 34mm.  Kenaikan besarnya lubang venturi bisa sampai 6mm.

 Namun untuk piston skep tentu harus menggunakan yang lebih besar. Paling pas dipilih skep dari Yamaha TZM150. Itu lho motor 2-tak keluaran Yamaha.

Saking gedenya main bore up, bodi karburator sampai harus ditambal lagi dengan lem tahan panas. Tentunya supaya tidak bocor.

Gedein Bak Karburator
 Gedein piston skep dan lubang venturi bikin aliran gas bakar ke dapur pacu makin deras. Artinya, tempat panampungan bensin sementara di bak karburator mestinya juga mumpuni.

Mungkin buat karbu standar yang berukuran besar enggak ada masalah. Bagaimana dengan karbu kecil yang sudah dimodif agar aliran gas bakar deras. Seperti dilakukan di Shogun?

Adapun caranya, bak karbu asli diperbesar dengan menambah wadah baru dari bahan aluminium berbentuk tabung. Lalu wadah tadi dipasang di samping kanan-kiri bak yang terlebih dahulu dilubangi sebelum kemudian dilem ulang. Kalau sudah begini, bensin nggak bakal tekor.  (motorplus-online.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

BONGKAR PASANG KRUK AS


Jika anda mengalami trouble mesin yang mengharuskan membelah mesin sampai melepas kruk as dari kedudukannya maka pastikan bengkel yang melakukan pembelahan mesin tersebut adalah bengkel profesional yang memiliki special tools yg lengkap seperti treker magnit & treker kruk as tentunya harus disertai skill teoritical & practical yang baik pula.

Sering terjadi bengkel2 yang kurang bertanggung jawab melakukan pelepasan magnit & pemasangan kruk as dengan cara “digetok”/ dipukul dengan martil, tentunya hal ini perlu dihindari karena prinsipnya kruk as harus terposisi dengan baik pada crankcase & harus center pada kedua asnya, sebelum kita memasang kruk as tentunya kita melakukan “balancing position” di tukang bubut, maka saat pemasangan di crankcase tidak boleh terkena benturan sedikitpun agar posisi kruk as tetap center dan balans, untuk itu diperlukan alat khusus untuk menarik kruk as agar terposisi sempurna pada crankcase.



Lihat Gambar diatas

Pemasangan tidak sempurna mengakibatkan kruk as tidak center lagi & bahkan kedudukan kruk as terhadap bearing pun tidak benar jika ini terjadi maka potensi masalah yang akan timbul :

1 Mesin bergetar
2 Timbul suara kasar
3 Power mesin kurang
4 Boros bahan bakar
5 Stang seher, kruk as & bearing mudah rusak
6 Rumah bearing crankcase mudah aus bahkan retak krn getaran

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Cermat Oversize, Cegah Ngelitik dan Piston Macet

Perhatikan saat akan oversize liner silinder. Jika dikerjakan tukang bubut sembarangan, dinding atas-bawah permukaan seher enggak rata alias miring. Dapat timbulkan gejala ngelitik, getar dan piston sering macet.

Bisa begitu karena ketika seher panas dan memuai, celah yang sempit bikin gerak piston jadi berat dan seret. Apalagi ditambah proses pembesaran liner yang miring.

Makanya ada beberapa syarat penting. Paling dasar, konsumen mesti bawa seher pengganti ukuran lebih besar dari standar berikut blok silinder. Karena seher lama untuk patokan tukang bubut.

Minta dibuat celah ideal 0,03~0,05 mm. Biar enggak kerja dua kali, periksa kelancaran gerak seher di dalam liner silinder baru. Caranya, seka minyak atau oli di liner dan seher sampai kering.

Lalu masukkan seher ke lubang liner sambil ditekan perlahan. Bila seher ditekan terlalu paksa, minta ke tukang bubut untuk segara di huning ulang sampai lancar.

Terakhir, lihat celah sekeliling bibir liner yang di dalamnya terdapat seher. Lewat pancaran cahaya, bila sinar disekeliling tidak rata, jangan segan-segan dipoles ulang. Karena tidak timbulnya cahaya, menandakan celah antara seher dengan liner terlalu rapat.  (motorpl

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Pasang Kopling Hidrolik di RX-King, Manfaatkan Kaliper Rem Mio

Apa yang dilakukan Yap Chin King di Yamaha RX-King milik Adi Suryawan cukup menarik. Yaitu, mengubah sistem kerja tuas kopling yang tadinya mekanis menjadi hidrolik. Jadi, enggak butuh kabel kopling untuk mendorong stut kopling.

Peran itu, kini digantikan cairan minyak rem. Nantinya, minyak rem itu akan mendorong piston ke stut kopling agar mangkuk kopling membuka. “Selain kinerja ringan, akselerasi juga lebih spontan,” ungkap pemilik workshop King’s Motor Sport (KMS) di Jl. Anyar Raya No. 8, Jelambar, Jakarta Barat.

Untuk mengubah sistem kerja kopling ini, dibutuhkan beberapa part. Master rem belakang variasi milik skubek. Ya, master rem di sisi kiri ini sudah pakai sistem hidrolik. Misalnya, merek Kitaco.

"Slang rem, pakai yang model kawat. Jangan yang karet. Mudah melar,” saran pria disapa Aking itu. Lalu, kaliper rem milik Mio yang satu piston. Nantinya, kaliper ini yang berfungsi sebagai perantara pendorong stut kopling.

Terakhir, kampas kopling, rumah kopling dan kaki empat milik Honda Tiger. Sedang lawan kaki empat, pakai punya Honda Grand. Itu karena sistem stut diubah. RX-King dari sisi kiri, sedang Honda series dari sisi kanan.

“Tapi, kalau ubahan ini dipakai di motor Honda, enggak perlu beli kopling set. Tinggal pasang kaliper di bak kopling aja,” kata pria asli Bangka yang bisa dikontak melalui 0816-115-1329.

Proses pembuatan yang dilakukan bisa makan waktu satu minggu. Biaya pun sekitar Rp 1,5 juta. “Tapi, kalau di motor Honda, hanya sekitar 2–3 hari. Biaya pun lebih murah. Karena tidak perlu beli kopling set, kan,” ungkap Aking yang berusia 37 tahun itu.  (motorplus-online.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

setting

user posted image
Top speed Yamaha RX-King kurang sip? Tidak perlu minder. Syahbani alias Ujang Bani punya formula mantap pendongkrak tenaga. “Cukup andalkan rumah katup buluh Yamaha RX-Z. Performa RX-King melenggang di putaran atas,” ulas mekanik Bani Motor itu.

Trik warga Kota Bumi Selatan, Tomang, Jakarta Barat ini, unggul lantaran suplai gas bakar jauh lebih deras dan lama. Apalagi harga jual relatif sama, sekitar Rp 350 ribu. Membran RX-Z punya kelebihan lubangnya lebih besar (gbr. 1). Selain itu katup buluh berbahan fiber bukan dari pelat, sehingga kemampuan kerjan sempurna.

user posted image
Cuma, apa rumah membran RX-Z bisa langsung diterapkan. Mengingat dimensi luar lebih besar. “Tentu ada sedikit perubahan di lubang intake silinder blok. Caranya, dinding lubang intake diperbesar pakai pisau tuner,” lanjut Ujang. Nah, biar jelas mending langsung praktik aja.

Tapi sebelum dimulai, beli dulu rumah membran RX-Z di toko onderdil khusus Yamaha terdekat. Kemudian proses pasangnya lubang intake di silinder RX-King diperbesar pakai pisau tuner (gbr. 2). “Lebar pangkasnya sekitar 2,5 mm ke masing-masing dinding samping kanan-kiri. Sementara bagian dinding atas-bawah tinggal menyesuaikan bentuk membran,” wanti bapak tiga anak ini.

user posted image
Nah, kalau sudah beres baru pasang rumah katup buluh RX-Z di lubang intake RX-King. Dilanjut pemasangan rumah slang tabung YEIS sebelum keempat baut dikencangan pakai kunci ring 10.

SETING ULANG KARBU
Jadi hal biasa kalau habis melakukan ubahan di seputar alat pengabut bahan bakar, spuyer karbu mesti diatur ulang. Tentu untuk mengimbangi pasokan bensin yang akan disalurkan lewat lubang yang makin besar.

Makanya, Ujang sarankan spuyer karbu wajib di didongkrak. Misal pilot-jet asli 22,5, naikin jadi 37,5. Main-jet 150 jadi 165. “Biar pasokan udara nggak sempit di rpm bawah, buka sekrupnya 2,5~3 putaran berlawanan arah jarum jam,” kata Ujang sambil ngelap tangan tanda selesai.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS